Saya adalah seorang suami dan ayah dengan
tiga anak yang peduli dengan nilai nilai keluarga. Saya dibesarkan dalam
keluarga yang utuh, sehat juga bahagia. Anak ketiga dari 5 bersaudara.
Masa SMA saya habiskan di Kanisius,
Jakarta kemudian menyelesaikan S1 di Unika Atma Jaya Jakarta dan S2 di
Universitas Negeri Lampung dengan fokus Manajemen. Pendidikan Akta 4 (program
mengajar) di IAIN Raden Intan Lampung.
Di Atmajaya, saya aktif mengikuti berbagai
organisasi dan menjadi ketua diantaranya, Ketua SMFE (Senat Mahasiswa Fakultas
Ekonomi, Presidium SMPT (Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi), Ketua LKMM
(Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa) dan Penggagas dan Presidium OASE
(organisasi kemanusiaan, muncul saat tragedy Mei 1998).
Tamat kuliah saya memutuskan menjadi
seorang wirausaha. Diantaranya menjadi distributor barang tambang seperti
zeolit, kapur dan kaptan, distribusi beras dan jagung, tambak ikan tawar,
distribusi ikan tawar, pabrik kerupuk, juga sarang wallet. Namun kesemuanya
tidak membuahkan hasil bahkan meninggalkan banyak hutang dan akhirnya membuat
saya memutuskan bekerja kepada orang lain. Akhirnya
saya pun memutuskan untuk bekerja
dengan orang lain dan beruntung
selalu dalam posisi memimpin di perusahaan PT. Maju
Makmur, Toko Buku Fajar Agung, PT. Karunia Alam Indah Lestari.
Ketika saya putuskan menikah saya
berhenti bekerja dan mulai merintis usaha saya sendiri dengan mendirikan
enlighten HDC , yang bergerak dalam pengembangan sumber daya manusia. Memberikan
konsultasi dan pelatihan serta pendampingan bagi berbagai institusi dan
organisasi. Usia Enlighten HDC ketika memasuki umur yang ke 10 tutup (2014) dan saya bersama istri kemudian mendirikan Ad Familia Indonesia (www.adfamilia-indonesia.com)
Saya seorang dosen, penulis dan peduli
dengan orang muda, dan fokus Training saya di bidang kepemimpinan, pembentukan
karakter dan moral serta pengajaran (train the trainer).
Profesi professional, saat ini menjadi
HRD Manager di Kairos Utama Indonesia.
Saya seorang aktifis Falun Dafa, sebuah metode kultivasi (pengolahan) jiwa dan raga, yang berasal dari china dan sudah tersebar lebih dari 130 negara namun hingga kini di Tiongkok tempat dia berasal masih ditindas. Keterangan lebih lanjut hub. http://www.falundafa.org