Belajar dari Spiderman 3;

Belajar dari spiderman 3;

Dendam, urailah dengan BICARA dan berani membuka diri

Sudah lama saya tidak menonton film, padahal dulu itu adalah kesukaan saya. Semenjak anak sudah tiga sepertinya masa masa untuk diri sendiri jadi sudah sangat terbatas. Kebetulan lagi pergi ke luar kota dan ketika bersantai melihat film spiderman 3. Saya ingin membagikan apa yang saya tangkap di dalam film tersebut.

Ada beberapa adegan yang memang ditekankan berulang ulang yang sekedar ingin mengatakan “apa yang ada dipikiranmu belum tentu adalah kebenaran, justru kita seringkali salah dengan apa yang kita pikirkan. Dan ketika kita salah dalam berpikir tindakan kita pun salah”. Hampir setiap tokoh utama di film tersebut memiliki masalah yang disebabkan pikirannya sendiri. Akibatnya salah pengertian, dendam dan akhirnya berbuntut konflik berkepanjangan.

Adegan  spiderman (Peter  Parker) mendapat informasi dari polisi bahwa pembunuh pamannya sebenarnya adalah Sand Man ( yang bisa mengubah diri ke berbagai bentuk karena dari pasir). Ia kemudian memvisualisasikan kejadian tersebut di dalam benaknya dan langsung membawa informasi itu sebagai kebenaran. Tanpa mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kemudian ia mencari sand mand dan mencoba membunuhnya.

Juga adegan  Mary Jane,  merasa bahwa spiderman tidak hadir disaat ia membutuhkan dan tidak merasa dibutuhkan, maka ia pergi ke rumah Harry Osborn (teman sekaligus musuh spiderman)  untuk meghibur dirinya. Mary Jane dipaksa untuk mengatakan tidak mencintai spiderman dan mencintai orang lain. Hal ini yang akhirnya juga mengubah sikap spiderman, untuk tidak menjadi dirinya, ia memilih kostum spiderman hitamnya.  Dan hasilnya ia merugikan diri dan orang orang disekitarnya.  Bahkan karena tindakan ini, memunculkan dendam baru, seorang saingan photografer di tempatnya bekerja (Eddie Brock). Selain itu hubungannya dengan Mary Jane pun semakin jauh. 

Semua adegan itu disajikan dengan sederhana dan jelas ingin mengatakan betapa pikiran seseorang sangat berperan dalam tindakan yang diambil. Jika salah berpikir maka salah tindakan. Sebaliknya jika benar maka tindakan pun menjadi benar. Apalagi jika kesalahan berpikir itu terus menerus dimasukkan ke dalam diri, hal ini akan berdampak  sangat buruk, bukan saja diri sendiri tapi juga sekitar.

Untuk bisa mengubah apa yang ada di dalam pikiraan seseorang, seseorang haruslah digerakkan dulu hatinya. Ia harus diberikan kebenaran dan pengertian yang melampaui apa yang dihadapinya.

Ketika Spiderman meminta bantuan Harry untuk menyelamatkan Mary Jane namun harus menghadapi sand mand (manusia pasir) dan spiderman hitam (alien yang menempel di tubuh Eddie Broke).  Tetap di jawab dingin oleh Harry, bahkan bersumpah akan menuntut balas atas kematian ayahnya. Namun ketika pembantu setia Harry, mengungkap kebenaran bahwa ayahnya mati bukan oleh spiderman tp oleh alatnya sendiri, akhirnya ia berubah dan mau membantu.

Di adegan akhir, sand man yang mengatakan bahwa yang membunuh bukan dirinya tapi rekannya. Hal ini sangat melegakan spiderman dan sand man. Belenggu dendam, menyalahkan secara membabi  buta yang membuat ia juga buta dalam bertindak akhirnya diperbaharui. Relasi pun menjadi cair dan relasi menjadi baik kembali. 

Pernahkah Anda punya dendam? Dendam berarti memasukkan pikiran buruk berulang ulang kepada diri sendiri tanpa mau memberi kesempatan mengakhrinya. Dendam juga berarti kita menutup diri, egois dan tidak memberi kesempatan diri kita dan juga orang lain menjadi lebih baik.

Dendam akan terurai jika kita berani  bicara dan membuka diri. Ketika itu persepsi  pasti sedikit banyak berubah. Malah jika kita membuka diri dengan rendah hati relasi akan dengan sendirinya membawa dampak positif. Pengertian dan toleransi pun hadir, mental kita pun bertumbuh menjadi lebih kuat, sabar, dan pemaaf. Bukan itu saja, hidup kita pun menjadi lebih ringan dan lega. Kita akan jadi pribadi yang menikmati hidup ini.

Salam hangat ... candra

Dapatkan ebook gratis dan Pelatihan di Karaktermoral.blogspot.com

Dapatkan pelatihan gratis di www.enlighten-hdc.com