Perjalanan hidup seseorang tidak
pernah lepas dari peran seorang tokoh atau figur yang selalu diteladani.
Seseorang menjadi hebat atau kuat juga pasti terpengaruh dari tokoh yang selalu
memberi teladan yang baik untuk kemajuan hidup dan prestasi setiap orang.
Begitu juga dengan aku yang bangga mengenal seseorang tokoh yang satu ini. Dia
banyak memberiku semangat hidup dan inspirasi dalam hidup berkarya di dunia
musik. Tidak hanya sebagai guru tetapi seorang bapak yang baik untuk anak
didiknya, aku bangga mengenal dan belajar segalanya dari beliau.
Robertus
Tony Suwandi, itulah nama yang selalu aku kenal dan aku kagumi sampai saat ini.
Aku selalu menyebutnya dengan “Pak Tony”. Aku mengenal orang ini hampir satu
dasawarsa. Aku mengenal beliau ketika aku duduk di Seminari Menengah Wacana
Bhakti dan SMA Kolese Gonzaga. Pendidikan sebagai seorang calon imam
mengenalkanku kepada dunia musik klasik dan orchestra. Aku mulai mencintai
dunia komposer dan orchestra berkat beliau. Dalam kehidupanku yang menekuni
dunia musik secara professional, Robertus Tony Suwandi adalah nama yang
memberiku anugerah bisa mempelajari dunia arrangement
dan composition orchestra.
Aku
selalu mengingat ajaran beliau yang sampai saat ini aku gunakan juga untuk
mendidik murid yang belajar musik bersamaku bahwa bermain musik tidak hanya
sebuah alat, tetapi bermain harus menggunakan perasaan dan rasa yang dalam
untuk mengerti makna dari setiap lagu yang kita mainkan. Beliau merupakan salah
satu komposer terbaik indonesia yang selalu akan dikenang oleh para musisi
terbaik tanah air namun terlupakan oleh zaman. Erwin gutawa dan Dewa Budjana
adalah salah satu musik didik yang berhasil berkat tangan dingin beliau. Bagi
beliau yang saat ini sudah menginjak masa senja, hidupnya dibaktikan untuk
kemajuan calon imam di jakarta dan menuntun mereka menjadi calon imam yang
mempunyai rasa dan kepekaan terhadap sesama melalui musik.
Robertus
Tony Suwandi adalah sosok yang berjasa besar dalam pembentukan Wacana Bhakti Symphony Orchestra (WBSO)
dan The Jakarta Symphony Orchestra.
Dahulu, beliau membentuk WBSO bersama almarhum embong raharjo seorang pemain
saxophone dan Didiek S.S.S seorang pemain saxophone. Beliau selalu menekankan
bahwa seorang pastor juga harus mempunyai sisi humaniora yang baik sehingga
seorang calon imam tidak hanya mempunyai pandangan yang luas dalam pengetahuan tetapi mempunyai sisi perasaaan yang dalam
mengenai kepekaan terhadap sesama dan rasa yang tulus terhadap sesama. Hal ini
tentu sangat dibutuhkan seorang calon imam saat ini di jakarta yang tidak hanya
pintar dalam pengetahuan tetapi juga peka terhadap keadaan sekitar yang
membutuhkan pertolongan dari kita. Pola pembelajaran itu yang selalu membuat
aku kagum dengan beliau dan aku terapkan jika kelak nanti aku berkeluarga dan
mempunyai seorang anak
Kehidupan
bermusik yang aku jalani tidak akan berkembang tanpa bantuan beliau. Setiap aku
membuat komposisi mengenai lagu-lagu jenis klasik, pop, rock, atau pun jazz,
orang yang selalu aku minta pendapat pertama kali adalah bapak tony.
Pengetahuan musik yang luas dan kreatifitas yang lebih segar selalu ditampilkan
oleh sosok yang sudah menginjak lebih dari setengah abad ini. Walaupun jiwa dan
raga sudah memasuki masa senja tapi sosok beliau tidak kalah dari artis-artis
muda yang sedang terkenal saat ini. Beliau selalu mendengarkan musik dari era
classic sampai dengan modern yang berkembang sampai dengan saat ini, sehingga
komposisi mengenai orchestra yang beliau tampilkan lebih berwarna dan disukai
oleh banyak orang. Aku juga menjadi salah satu murid yang terus belajar dari
beliau mengenai komposisi dan arrangement mengenai orchestra. Aku menganggap
beliau adalah orang yang jenius karena hampir setiap komposisi yang beliau buat
tanpa campur tangan teknologi komputer hanya dengan alat musik yaitu piano.
Dapat menghasilkan orchestra yang begitu
indah.
Kehidupan
yang bersinar dalam dunia musik dalam perjalanan karir beliau, tidak semulus
dengan keadaan keluarganya. Tahun 2005, tuhan memberikan cobaan yang sangat
luar biasa kepada beliau. Putra kedua dari Bapak Tony Suwandi meninggal akibat
narkoba, saat itu aku tidak sempat melayat ke rumah beliau karena harus
menyelesaikan ujian di SMA Kolese Gonzaga. Namun, satu hal yang selalu aku
bangga dengan beliau saat meneriman pencobaan seperti itu adalah sosok yang
selalu ikhlas dan sabar menghadapi sesuatu cobaan yang menimpa beliau. Itulah
yang selalu diajarkan kepada aku dan selalu berkata demikian “Mau profesi kita
sebagai pemain musik, calon imam, dan profesi apapun kita sebagai manusia harus
selalu bersyukur dengan segala cobaan yang diberikan. Berserah kepada Tuhan
Yesus Kristus adalah tujuan akhir hidup kita”. Itulah hal yang sangat membekas
dalam kehidupan aku sebagai muridnya, bahwa musik yang diajarkan kepada aku
adalah anugerah yang diberikan tuhan tetapi menurut beliau, Tuhan Yesus Kristus
adalah yang memberikan kehidupan kita didunia ini saat dia bermusik sampai saat
ini. Hal ini pun yang selalu membekas setiap kali aku mengadakan konser.
Dimanapun aku mengadakan konser, hal pertama yang kulakukan adalah berdoa
dengan membuat tanda salib. Pemain musik juga harus ingat akan tuhan-Nya. Tanpa
bantuan-Nya, manusia tidak akan mendapatkan hasil terbaik.
Aku
mempunyai kebiasaan dengan teman-teman seangkatan di Seminari Wacana Bhakti,
untuk selalu berkunjung ke tempat beliau, baik itu ketika natalan atau paskah.
Biasa nya kami berkumpul di rumah beliau dan ketika sampai di rumahnya, sederhana
adalah kata yang tepat untuk menggambarkan kehidupan beliau. Setiap aku
berkunjung ke rumah beliau yang sederhana dan ditumbuhi dengan banyak tanaman
ini, aku selalu semakin kagum dengan beliau. Sosoknya sebagai conductor di The Jakarta Symphony Orchestra tidak
menggambarkan bahwa dengan kebesaran namanya membuat beliau menjadi pribadi
yang sombong dan besar kepala tetapi sebaliknya beliau cenderung selalu menjadi
bapak yang baik di rumah dengan memasak juga bercocok tanam sebagai ruitnitas
hobinya yang kedua. Belajar menjadi sederhana adalah penting. Sejauh apapun
gelar yang kita miliki jika tidak punya
kasih dan kesederhanaan dalam hidup tidak akan faedahnya dalam menjalani hidup.
Sekali lagi, aku belajar dari sosok orang tua yang kuanggap sebagai orang tua
kedua untukku bahwa kesederhanaan dalam hidup perlu kita tanamkan setelah kita
menjadi orang yang hebat.
Aku
tidak pernah membayangkan bahwa aku akan mendapatkan penghasilan dengan
berkarya dalam musik. Tapi yang membuatku yakin bahwa aku mampu hidup bermusik
di Jakarta adalah sosok Robertus Tony Suwandi. “Kita hanya butuh sabar dan
ikhlas untuk menjalani segala masalah yang ada di dunia Selalu bersyukur dengan
keadaan yang kita dapat dari tuhan”. Itulah
pesan yang diajarkan oleh Bapak Tony Suwandi disaat aku serius berkarya dalam
musik. Musik adalah rasa, musik bukanlah sebatas alat saja, musik mampu
mengubah dunia, mampu mengubah perasaan, mampu memahami perasaan orang lain.
Bermain musiklah sepenuh hati, jangan pernah menganggap musik sebagai alat popularitas anggaplah musik bagian dari hatimu
dengan begitu jika bermain musik apapun akan mampu membuat orang lain menjadi
lebih baik dan mampu menjalani hidup. Terima kasih atas segalanya untuk Bapak
Robertus Tony Suwandi baik untuk pelajaran musik yang diajarkan maupun pelajar
musik dengan menggunakan rasa dan hati. Tidak ada materi yang bisa kuberikan
kepada beliau tetapi aku hanya bisa berkarya dengan mengikuti jalan hidup yang
kau ajarkan dan selalu jujur terhadap karya yang dibuat. Sekali lagi
Pengharagaan terbesar buat Bapak Tony Suwandi...Thank You So Much.Jesus Bless You.Amin
For Robertus Tony Suwandi
Great Teacher and Second Father
Ditulis oleh angga
Undangan Khusus !
OPEN HOUSE: Extra love & Care: Program Bagi Sahabat dengan Disabilitas Intelegensia
OPEN HOUSE: Extra love & Care: Program Bagi Sahabat dengan Disabilitas Intelegensia
Informasi dan Pendaftaran ke: 021-29382939/
44579745/ 70754779/ 08127917540/ 0811997713/ 0817133238: FREE (dengan
konfirmasi)
Rest in Peace...beliau beberapa jam lalu menghadap sang Khalik. Mohon doa ya...
BalasHapusNugroho
(menantu), Ohio
kami haturkan duka ... semoga iringan musik menghantarkan jiwa beliau dalam kedamaian dan kembali kepada Nya. semoga semua karya beliau menjadi inspirasi hidup yang terus bergema di setiap hati yang pernah disentuhnya ...
Hapussedih baca artikel na..makin kangen sm papa toni...ak bukan anak kandung na tp beliau melakukan seperti anak kandung na,,i"ll be missing you papaaa...:'(
BalasHapusSemua orang yg kenal dan pernah diajar oleh beliau pasti akan sangat rindu dengan sosok hebat nan sederhana seperti Pak Tony, pasti beliau telah tenang disana
BalasHapus