Penyakit hati : Hati Bengkok
Pernahkah anda
mendengar penyakit hati, hati bengkok. Yakni hati yang senang lihat orang susah
dan sedih ketika orang berhasil (bahagia). Saya kira penyakit ini salah satu
ciri bahwa seseorang mempunyai sikap iri hati. Kita khususnya orang timur mudah
sekali dijangkiti penyakit ini.
Banyak kejadian dalam sejarah dan
cerita yang menunjukkan betapa hati bengkok ini menjadi sumber masalah dan bahkan
menjadi dendam berkepanjangan.
Mulai dari cerita Nabi Abram (Abraham)
yang beristrikan Sarah, namun tidak memiliki anak dan kemudian memperistri
budaknya, Hagai dan lahirlah Ismail. Namun karena sarah yang iri hati, akhirnya
Hagai dan anaknya diusir.
Juga peristiwa yang fenomenal,
ketika praktisi Falun Gong melebihi jumlah anggota Partai Komunis China (PKC), Jiang Zemin memerintahkan untuk menindas dan melarangnya. Padahal banyak level
pimpinan partai dan rakyat China berlatih dan tahu manfaatnya adalah baik tapi
tetap saja karena iri hati dan kekawatiran tak beralasan, perintah memberangus
Falun Dafa tetap dilakukan.
Cerita bawang putih dan bawang merah, kisah
cinderella dengan saudara saudaranya, atau mungkin anda bisa menambahkan,
cerita yang anda ingat dari kisah sejati pengalaman hidup anda sendiri. Kalau
ditanya Candra kamu punya nggak sikap hati bengkok ini saya harus jujur
berkata, “ya, saya punya”.
Saya teringat dengan rekan-rekan
yang nampak lebih berhasil (memiliki hal materi dan status lebih baik) dari
saya. Saya suka berkata dalam diri saya “saya sebetulnya lebih hebat dari dia. Saya
ini serba bisa. Dia dapetkan itu karena ada koneksi bukan perjuangannya sendiri”.
Namun dengan pengertian saya sekarang,
bahwa segala sesuatu ada waktunya, saya jadi lebih baik. Ada waktu untuk
mendapat juga ada waktu melepas. Ada waktu menerima juga ada waktu untuk
memberi. Pengertian ini membuat saya yakin dengan kebijaksanaan orang dahulu,
bahwa mati, rejeki dan jodoh ada di tangan Tuhan, semua ada waktunya. Jika
memang bukan milik saya pastilah tidak diberi, dan sebaliknya jika memang milik
akan datang sendiri (bukan berarti tidak berusaha ya).
Bagi sebagian orang yang tidak
mampu mengatasi penyakit bengkok ini biasanya dia akan menjadi sumber gosip dan
pemecah. Bahkan tanpa sadar tindakan tindakannya seringkali negatif dan merusak
suasana. Terkadang ia diam diam (dengan upaya jangan terlihat) melakukan
tindakan yang amoral untuk menjatuhkannya (orang yang jadi subjek iri hatinya).
Atau ia bersikap sangat egois dan memaksakan kehendak.
Mengikis Iri Hati
Tentu saja harus memiliki
pengertian dan pemahan yang cukup. Seperti yang saya lakukan adalah menemukan
pemahaman di atas, mati – rejeki – jodoh ada di tangan Tuhan. Pengertian ini
sangat membantu. Ketika penyakit hati ini muncul maka ingatlah pemahaman
tersebut (mati – rejeki – jodoh di tangan Tuhan).
Namun hal ini tidak serta merta
bisa menghilangkan sikap iri hati, kita masih perlu memberikan ruang dan
membiarkan diri kita meresapi pengalaman tersebut. Menyadari kita memiliki
sifat iri hati dan dengan sadar memasukkan pemahan tersebut ke dalam diri kita.
Intinya kita perlu waktu khusus untuk berjuang melihat pergumulan hati ini. Tanpa
pergumulan hati yang sungguh sungguh penyakit hati ini akan terus menempel sepanjang
hidup kita.
Bersikaplah tulus dan ikhlas
Baru baru ini saya bertemu rekan
saya dan ia bertanya apa bedanya tulus dan ikhlas. Dalam diskusi tersebut dia
menyimpulkan, tulus itu aktif dan ikhlas itu pasif. Pernyataannya benar adanya,
tulus itu berarti proses memberi dan ikhlas itu pada proses menerima. Saya kira
jika dalam karya karya kita lakukan dengan kesadaran tulus dan ikhlas maka kita
akan menjadi orang yang damai dan dicintai. Kita tidak mudah jatuh iri hati. Tulus
berarti kita melakukan semua tugas kita dengan total dan tanpa prasangka
(pamrih/alih alih), Ikhlas berarti kita juga menerima hasilnya dengan lapang
dada (besar- kecil, dipuji-dicela tidak jadi masalah).
Semoga dengan artikel kecil ini saya dan anda disemangati
untuk mengikis hati bengkok yang ada pada diri dan belajar bersikap tulus dan
ikhlas dalam jalani hidup ini.
salam hangat ... candra
Perubahan
terjadi dimulai dari hati yang tergerak
Refreshing, Fun Games, Leadership, Karakter Moral, Train
The Trainers (TOT)
Pin bb :
262a2f26 email : karaktermoral@yahoo.com
Twiter :
@candratua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar