Baru baru ini anak saya bertanya, "Pa, kenapa sih kita harus mandi setiap hari!", umur anak saya 4 tahun dan ia lagi malas untuk mandi, apa lagi pakai air dingin sehabis bangun tidur ... Saya menjawab, " Sama seperti makan, kita perlu makan setiap hari supaya kita punya tenaga. Kita mandi supaya badan kita bersih dan segar".
Ketika saya ingin pergi membeli buah ke luar perumahan mengendarai motor, terkilas sebuah pikiran jalan pintas yang dapat dilalui motor. Jalan pintas ini mudah, cepat tapi sedikit melawan arus, karena putaran yang benar dan sesuai aturan, cukup jauh. Saya seringkali menemukan banyak motor melakukan hal tersebut, hampir setiap hari bahkan saya banyak melihat motor motor melintas melawan arus demi jalan pintas yang sebetulnya bahaya dan mengganggu ketertiban umum. Namun toh itu dilakukan.
Karena setiap hari melihat akhirnya terpintas juga dalam pikiran saya untuk ikut ikutan, melawan arus untuk melalui jalan pintas tersebut. Saya tercengang sejenak dengan pikiran jalan pintas itu, ternyata saya juga sebetulnya mudah terpengaruh dan ikut arus. Saya segera menghentikan motor saya tidak jadi melawan arus dan akhirnya tetap melalui putaran yang benar walau jauh dan sedikit merepotkan.
Saya merasa bersyukur bahwa saya punya kesempatan untuk hening sejenak ketika membuat keputusan. Keputusan yang benar adalah keputusan yang ada di dalam diri kita sendiri yang kita ambil dengan ketenangan dan hati yang bersih. Jika hati kita kotor, kita tidak bisa bertindak bersih. Ketika pikiran kita kotor apa pun yang kita lakukan adalah tidak benar. Bukankah kehidupan akan menjadi baik kalau kita masing masing orang berusaha menyadari dirinya bersih atau kotor! Tidak perlu disuruh orang lain harus berbuat apa, karena sudah tahu apa yang seharusnya dilakukan.
Menyadari pertanyaan anak saya kenapa kok mandi terus, menguatkan saya agar saya pun senantiasa untuk membersihkan diri saya . Membersihkan diri artinya menemukan apa yang salah dalam diri dan memperbaikinya segera. Menemukan yang salah berarti kita perlu waktu untuk hening, bertanya kepada diri sendiri, apakah hari ini aku sudah berbuat benar, adakah yang salah? Hati yang bersih membuat hati kita damai. Kita tidak merasa dikejar kejar dalam menjalankan hidup ini.
Pernah satu waktu saya mengendari motor untuk mencari kebutuhan sehari hari dengan tergesa gesa, karena melihat motor di depan saya tidak ambil karcis saya pun melakukan hal yang sama. Hal ini saya lakukan sampai 3 kali, dan membuat gelisah hati sesudahnya. Besoknya saya datang ke tempat tersebut 3 kali keluar masuh tempat parkir khusus hanya ke luar dan masuk areal parkir untuk membayar kelalaian saya 3 kali masuk tanpa membayar.
Yang ingin saya tegaskan adalah betapa mudahnya kita ikut arus dan tidak menyadari keputusan yang kita buat. Jika kita tidak rajin membersihkan diri maka kebiasaan atau tindakan itu sulit sekali kita hapus dan perbaiki. Ibarat sebuah mobil hidup kita, kita akan selalu bertemu debu dan debu itu menempel, jika kita tidak rajin membersihkannya maka mobil kita pun akan nampak kotor dan tidak nyaman dilihat.
Marilah kita rajin membersihkan diri yakni menemukan kesalahan kesalahan kita dan segera memperbaikinya. Berikan waktu rutin bagi diri agar senantiasa melihat apakah diri ini bersih da kotor?
Semoga anda dan saya menjadi pribadi pribadi yang memiliki harapan dan dipilih kehidupan untuk meneruskan apa yang baik dan benar.
Salam hangat ... candra
Amin... hanya dengan menjadi seorang anak kecil yang lugu dan polos serta apa adanya, seseseorang dapat masuk ke dalam SURGA abadi ketika ia kembali ke hadapan Sang Pencipta :)
BalasHapus