Kamis, 30 Mei 2013

Menjadi Pemimpin Sejati



Seri kepemimpinan Bambu

Steven Covey adalah soko guru bagi dunia kepemimpinan. Pemikiran dasarnya mengenai kepemimpinan sudah memberi landasan yang begitu kuat sehingga mempengaruhi banyak pribadi dan organisasi. Pribadi tumbuh menjadi efektif dan mempengaruhi organisasi sehingga menjadi lebih produktif.

Penekanan dasar Steven Covey dalam bukunya yang begitu popular (the 7 th habits for higly effective people) pada beberapa kata kunci pemahaman yakni prinsip, nilai, paradigma, kebiasaan dan efektifitas.  


PRINSIP berarti hukum alam mengenai kebenaran fundamental sifatnya universal, abadi, hasilnya tidak cepat namun bisa dipertanggung jawabkan. Biasaya untuk memahami butuh sebuah proses refleksi dengan melihat pengalaman pribadi. 

NILAI adalah seperangkat keyakinan yang berisi prinsip pribadi serta prioritas terhadap orang, barang, ide atau masalah tertentu. Dengan memiliki nilai berarti seseorang memiliki keyakinan atas pilihan yang diambil. Sifatnya internal-subjekti tergantung dari bagaimana seseorang memandang realitanya.

PARADIGMA ialah cara seseorang melihat, memahami serta menginterprestasikan suatu realitas. Paragdima terbentuk dari pengalaman, pola asuh, pendidikan, perubahan global dan kompetisi.

KEBIASAAN adalah seperangkat pengetahuan (tahu), keterampilan (mampu) dan keinginan (mau) yang dimiliki seseorang.

EFEKTIFITAS berarti mampu mencapai hasil yang diinginkan dan mampu mencapainya berulang kali. 

Pemahaman hal di atas penting disadari dan ini menunjukkan kemampuan untuk memimpin diri sendiri juga orang lain. Memimpin diri sendiri berarti bertanggung jawab dengan pilihan dan hidup yang dimilikinya serta tidak menyalahkan keadaan. Sedangkan memimpin orang lain berarti memutuskan bertanggung jawab atas kehidupan orang lain.

 Namun  Mengapa, dirasa sulit untuk memimpin diri sendiri juga orang lain. Salah satu sebab adalah seseorang tidak menjadi diri sendiri. hal ini disebabkan bukan saja kurangnya pemahaman hal hal di atas tapi juga dari perkembagan teknologi juga kehidupan sosial. 

Perkembangan teknologi yang sepertinya memudahkan namun ternyata membawa dampak buruk yang sepadan. Seperti dunia internet, seseorang bisa mencari berbagai informasi. Namun tergantung dari dirinya mencari informasi apa, bisa negative atau positif. Jika yang dinikmati adalah games maka waktu akan habis dengan bermain games. Tapi mencari yang positif, memungkinkan seseorang untuk maju dan memiliki pengetahuan dan kebijaksanaan.

Kehidupan sosial yang ditawarkan juga sangat kompleks namun yang sangat terasa adalah Setiap individu ditantang dengan pilihan pilihan yang menariknya untuk menjadi sesuatu yang bukan dirinya sendiri. Mengapa? Karena ukuran keberhasilan dan kebahagiaan orang lain yang digunakan. Coba bayangkan, apakah kita nyaman menggunakan baju yang bukan cocok untuk kita, misalnya kebesaran atau kekecilan. Atau dari segi harga,  kemahalan atau kemurahan. 

Selain itu, mengapa seseorang sulit menjadi diri sendiri, disebabkan karena kemampuan berpikir kritis seseorang lemah sehingga tanpa sadar menjadi budak dari konsumerisme dan hedonisme.
Menjadi pemimpin sejati adalah kembali menjadi diri sendiri dengan ukuran keberhasilan dirinya. Memilih repot dan mau melakukan lebih dari biasanya. Menyadari prinsip alam semesta bahwa jika ingin mencapai hasil yang berdaya tahan butuh proses hingga memiliki karakter terlebih dahulu. 
Seperti yang dikatakan oleh steven covey, jika kita menamam kebiasaan maka kita akan menuai takdir (destiny). 

Candratua

Training Pemimpin sejati, Hotel Ibis Kemayoran Jakarta,  10 – 11 Juni (MENGINAP) Mulai jam 9.00 am , Kontribusi : 3.000.000 (Tiga juta rupiah)
Keterangan lebih lanjut hub : 021 – 70754779/2938 2839 www.enlightenpersada.com dan www.karaktermoral.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar