Para pemilik anjing percaya bahwa anjing dapat mengetahui apa yang mereka rasakan. Demikian hasil penelitian yang dipimpin oleh Teresa Romero dari University Tokyo.
Penelitian Teresa Romero menunjukkan bahwa anjing akan menguap lebih dalam saat pemiliknya sedang menguap, dibanding saat si Anjing melihat orang lain menguap. Dari hasil studi ini disimpulkan bahwa anjing mempunyai hubungan secara emosional dengan menusia, khususnya sang Majikan.
Para ilmuwan menemukan bahwa anjing terkadang menguap ketika mereka melihat orang-orang menguap, namun tidak jelas apakah ini dianggap sebagai bentuk empati atau stres ringan. Karena menguap dapat disebabkan oleh kecemasan.
Romero dan timnya membuat percobaan di mana 25 anjing peliharaan menyaksikan pemiliknya dan orang asing menguap atau pura-pura menguap.
“Tim mengesampingkan stres ketika para peneliti melihat tidak ada perbedaan yang signifikan dalam denyut jantung anjing selama percobaan,” demikian kutipan hasil penelitian yang dipublikasikan pada 7 Agustus 2013 lalu di jurnal PLoS ONE.
Anjing-anjing tersebut dalam penelitian ini menguap lebih dalam saat menanggapi sang Pemilik yang menguap. Para Anjing akan menguap lebih sedikit ketika mereka melihat sang Pemilik menguap palsu, atau ketika yang menguap adalah orang asing. Fakta ini juga menunjukkan bahwa menguap mudah menular.
“Kuapan yang menular terjadi pada manusia, simpanse, monyet, dan anjing. Dalam sebuah penelitian serupa yang diterbitkan tahun sebelumnya, para ilmuwan menemukan bahwa orang menguap lebih dalam menanggapi kuapan dari orang yang lebih mereka sayangi,” sambung Romero dalam laporan penelitiannya.
Dalam kasus manusia, para ilmuwan menduga bahwa menguap menular adalah bentuk berempati kepada orang-orang yang mengalami perasaan stres, kecemasan, kebosanan, atau kelelahan.
Elisabetta Palagi, peneliti dari Institut Ilmu Kognitif dan Teknologi di Roma, mencatat bahwa studi ini adalah yang pertama kalinya dimana para ilmuwan telah menunjukkan menularnya aksi menguap yang terjadi antara spesies yang berbeda. Dan penelitian ini menunjukkan bahwa anjing mempunyai kemampuan atau naluri empati terhadap manusia. (nationalgeographic/ran)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar