Pada masa mudanya suatu ketika raja Arthur berperang dengan negara tetangganya, dia kalah dan ditawan oleh negara tetangganya.
Ratu negara tetangganya melihat raja Arthur masih muda dan gagah
perkasa, tidak tega membunuhnya. Ratu itu mengeluarkan satu syarat,
yakni dalam satu tahun harus mencari jawaban yang bisa memuaskan dia,
lalu ratu melepaskannya.
Namun, jika dalam satu tahun raja Arthur tidak dapat memberikan jawaban
memuaskan yang diinginkannya, maka dia harus kembali ke negeri
tetangganya untuk menerima hukuman mati. Jika raja Arthur tidak mau
menerima syarat tersebut, maka dia akan dipenjara seumur hidup.
Pertanyaan yang diajukan ratu negara tetangganya itu hanyalah satu, yakni, “Apakah yang paling diinginkan seorang wanita?. ”
Jawaban ini kelihatannya orang yang paling pintar juga tidak bisa
menjawabnya, apalagi raja Arthur yang masih muda dan tidak berpengalaman
hidup. Reputasi adalah nyawa kedua bagi seorang pria, jika memang sudah
menerima syarat yang diajukan, dengan cara apapun harus mendapatkan
jawabannya.
Setelah raja Arthur pulang ke negaranya, dia mengadakan berbagai
penyelidikan, mencari guru, orang pintar, bhiksu, pendeta, ibu, saudara
perempuan serta pelacur, tetapi dia masih belum mendapatkan jawaban yang
memuaskan.
Setelah berusaha mencari tahu jawaban itu ke banyak orang, salah
seorang pintar memberitahukannya untuk pergi mencari seorang perempuan
sihir yang misterius. Dikatakan, bahwa dia pasti mempunyai jawabannya,
tetapi banyak orang bilang perempuan sihir ini mempunyai tabiat yang
aneh, biasanya imbalan yang diminta sangat mahal.
Akhirnya sampai hari terakhir, karena sudah sangat mendesak, terpaksa
raja Arthur pergi menemui perempuan sihir tersebut. Perempuan sihir
tersebut sepertinya sudah tahu kedatangannya.
Perempuan sihir itu segera meminta syarat dengan berkata, “Saya jamin
saya bisa memberikan sebuah jawaban yang bisa membuat engkau lolos dari
hukuman mati, tetapi syaratnya adalah saya ingin Gerald memperistri
diriku!. ”
Gerald adalah seorang ksatria muda yang gagah dan tampan, juga adalah
teman karib raja Arthur. Raja Arthur memperhatikan perempuan sihir
dihadapannya, wajah keriput, punggung bongkok, gigi ompong, mulut berbau
nafas, dan sering mengeluarkan tertawa melengking.
Didalam hatinya, raja Arthur berpikir tidak tidak akan mengkhianati
teman karibnya untuk demi nyawanya sendiri, oleh sebab itu dia langsung
menolak permintaan perempuan sihir tersebut bermaksud besok menyerahkan
diri untuk dihukum mati.
Tetapi pengawalnya memberitahukan kejadian tersebut kepada teman baik
raja Arthur, Gerald. Setelah mendengarnya, Gerald sangat terharu kepada
raja Arthur yang setia kawan, dia bermaksud mengorbankan dirinya
sendiri, Gerald pergi menemui perempuan sihir berjanji akan menikahinya.
Perempuan sihir ini juga menepati janjinya, memberi jawaban kepada raja
Arthur, ”Hal yang paling diinginkan seorang wanita adalah kemampuan
untuk mendominasi hidupnya sendiri.” Raja Arthur kemudian membawa
jawaban ini menemui ratu, lalu ratu dengan puas menerima jawabannya, dan
membebaskan raja Arthur.
Setelah pulang kembali ke negaranya, Gerald dan perempuan sihir resmi
menikah dengan upacara pernikahan yang megah, raja Arthur melihat teman
karibnya berkorban demi dirinya, hatinya sangat sakit.
Tamu-tamu yang hadir pada saat itu yaitu teman-teman
bangsawan dan ksatria. Melihat pengantin wanitanya, mereka ingin merasa
jijik ingin menghentikan pernikahan ini, tetapi Gerald dengan sifat
ksatria memperkenalkan pengantin wanitanya itu kepada para tamu.
Ketika tiba waktunya malam pengantin, Gerald menggendong pengantinnya
memasuki kamarnya, perempuan sihir ini memutarkan wajahnya, ketika
Gerald meletakkannya di atas tempat tidur, tiba-tiba dia melihat wanita penyihir tersebut telah berubah menjadi seorang gadis muda yang cantik jelita serta lemah lembut.
Gerald merasa heran lalu bertanya, “Kenapa bisa begitu?.” Wanita itu
menjawab, “Untuk membalas kebaikan dan sifat ksatriamu, saya berubah
kembali ke wajah asli saya. Tetapi saya hanya bisa setengah hari dalam
keadaan wajah cantik.”
“Setengah hari lagi yang akan berubah kembali menjadi perempuan sihir,
tetapi suamiku tercinta, engkau dapat memilih apakah engkau menginginkan
wajah cantik ini dipagi hari atau dimalam hari, saya akan memenuhi
permintaanmu,” kata wanita sihir itu.
Bisa dibayangkan, ini adalah pilihan yang sangat susah bagi Gerald.
Jika istrinya dimalam hari berparas cantik bagaikan dewi, dapat memeluk
gadis cantik yang bagaikan dewi setiap malam itu adalah pengalaman yang
paling indah dalam hidupnya.
Akan tetapi jika siang hari, dia harus menghadapi celaan dari teman-temannya
disekeliling dan dijauhi mereka, tetapi sebaiknya jika seumur hidupnya
dimalam hari harus tidur sendirian bagaimana sengsaranya hidupnya itu.
Jika Anda adalah Gerald apa yang harus Anda pilih? Coba kalian sekalian
terka apa yang dipilih oleh Gerald?. Setelah berpikir sejenak,
akhirnya Gerald menjawab dengan nada pasti.
“Istriku tercinta, saya rasa hasil pilihannya dampaknya lebih besar
terhadap engkau sendiri daripada terhadap saya, engkau sendiri yang
berhak memutuskan hal ini,” kata Gerald.
“Suamiku tercinta, di dunia ini hanya dirimu yang paling mengerti apa
yang diinginkan seorang wanita yaitu mendominasi hidupnya sendiri, oleh
sebab itu saya harus 1 hari 24 jam kembali ke wajah asli saya sebagai
jawabannya,” ujar wanita sihir itu. (Minghuischool/hui/asr). sumber : erabaru.net
Refleksi :
Setiap wanita pada dasarnya inginlah dianggap yang paling berharga dan utama, namun seringkali kaum pria tidak mampu menyadari karena rasionalitasnya. Beranggapan yang penting kamu tahu aku mencintai dan setia. Tapi itu ternyata tidak cukup, wanita butuh diakui dan didengarkan, kebutuhan bahwa ia adalah istimewa perlu terus dinyatakan ... mungkin sedikit mengherankan bagi kaum pria, tapi itulah wanita dengan segala keunikannya.
Sudahkah kita ungkapkan betapa berharganya pasangan kita?
Dapatkan ebook gratis, pelatihan karakter moral di www.karaktermoral.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar