Baru baru ini saya pergi dengan beberapa rekan naik mobil dan berjanji dalam hati akan mengantar mereka pulang ke rumah mereka. Namun dalam perjalanan macet, saya jadi tidak sepenuhnya mengantar mereka sampai dirumahnya tapi menurunkan mereka dipemberhentian angkot. Apa yang terjadi? ketika mobil saya menuju rumah saya tidak lama ketika saya menurunkan mereka, temperatur mobil saya naik dan saya terpaksa berhenti untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan kemudian. Tadinya mau cepet jadi lambat deh.
Saya coba merenung sejenak (masuk dalam diri), padahal mobil baru saja saya ganti air radiatornya dan beberapa hari menggunakannya tidak pernah ada masalah. Tapi kejadian ini membuat saya berpikir ulang, apakah saya ada salah? Iya saya salah, karena saya tidak menyelesaikan apa yang saya niatkan, sehingga alam pun memperingati saya melalui mobil saya. Esoknya saya membawa mobil bahkan melampaui kemacetan jakarta - cibubur, toh ternyata baik baik saja, temperaturnya sudah normal seperti biasa.
Sebagian orang mungkin lebih memikirkan ke mobilnya, pasti ada sesuatu yang tidak beres dengan mobil ini. Dan berhenti pada mobilnya saja. Tapi memang sulit bagi seseorang untuk mampu melihat pertama tama apa yang salah dengan diri sendiri. Seringnya menyalahkan yang di luar dirinya. Contoh alasan yang keluar dari diri saya dari peristiwa tersebut adalah cuaca begitu panas dan macet. Padahal ketika terjadi suatu bencana atau pertikaian di sekitar kita
sebetulnya secara langsung atau tidak sebetulnya kita ikut
berkontribusi di dalamnya
Saya terkadang bertengkar dengan istri saya, tapi ketika saya menemukan kesalahan yang ada pada diri saya, kejadiannya menjadi baik dengan sendirinya.
Masuk ke dalam diri tidak mudah, butuh waktu, kebiasaan, butuh
keberanian, kejujuran dan kerelaan melepas ego. Jika kita senantiasa
mampu melakukan maka kita bisa menerima segala peristiwa yang terjadi
dengan lapang dada.
Saya merasa bahwa kebiasaan masuk ke dalam diri ini seringkali memampukan diri saya untuk waspada. Melihat sebuah kejadian tidak mudah mengatakan ini buruk atau beruntung dan salah atau benar. Masuk ke dalam diri menuntun kita menjadi orang yang lebih bijak dalam bertindak dan berucap.
Semoga menginsiprasi
Salam hangat ... candra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar