Kamis, 11 Juli 2013

Fokus

Ada sebuah cerita "Tuan  Zhao Belajar Cara Naik kereta kuda" dalam buku Han Feizi yang mencerminkan pemikiran Tiongkok kuno.
Selama periode negara berperang, Tuan Zhao Xiang belajar bagaimana cara mengendalikan kereta kuda dari Wang Liang.

Dia lalu bersaing dengan Wang. Meskipun ia tiga kali mengganti kudanya, tetap saja ia kalah dalam tiga kali pertandingan. Bingung karena situasi itu, dia bertanya kepada Wang kenapa ia selalu kalah.


Wang mengatakan kepada Zhao: "Saya  telah mengajarimu semua keterampilan mengendalikan kereta kuda, tapi Anda tidak menggunakannya  dengan tepat. Ketika mengendalikan  kereta kuda, harus fokus pada kereta kuda dan fokus pada kuda. Hanya jika Anda dapat melakukan hal ini Anda akan bisa mengendalikan kuda jauh lebih cepat."

"Ketika Anda berada di belakang, Anda berpikir tentang  melewati saya, ketika Anda berada di depan, Anda khawatir tentang saya melewati Anda. Dalam perlombaan  kereta kuda, baik kita di depan atau di belakang, kita harus tetap fokus pada perlombaan."

"Namun, apabila Anda terus-menerus  memikirkan pihak lawan dan khawatir  terhadap lawan anda, bagaimana mungkin Anda memiliki ruang dalam pikiran Anda tersisa untuk mengatur dan mengendalikan kuda Anda? Inilah sebabnya mengapa Anda kalah."

Ini adalah pemikiran Tiongkok  kuno mengisahkan bahwa tidak peduli apa yang anda lakukan, anda harus tetap penuh perhatian dan fokus sepanjang seluruh proses. Baru setelah itu anda  akan  dapat berhasil mencapai tujuan. (Erabaru/erw)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar