Banyak orang saat ini
beranggapan bahwa hidup harus sukses. Tanpa kesuksesan sepertinya tidak ada
artinya hidup. Tanpa berpikir panjang lagi tentang arti kesuksesan, yang
penting sukses. Saya harus SUKSES. Jadi
hidup harus sukses. Sukses adalah segala-galanya titik. Sukses sukses sukses.
Kata sukses begitu sering
kita dengar. Kata yang sepertinya sangat nikmat dan sayang jika tidak
diucapkan.
Saya sering melontarkan
sebuah pertanyaan, ”apa yang menjadi cita-cita Anda?”. Jawabannya singkat dan
cepat. Saya ingin jadi orang sukses.
Ketika ditanya lebih lanjut tentang arti kesuksesan jawaban rata-rata yang
keluar sifatnya lebih kepada materi. Ada juga jawaban seperti, membahagiakan
orang tua, tapi lebih lanjut jika ditanya bagaimana caranya membahagiakan orang
tua. Jawaban yang keluar kembali lebih kepada materi.
Gambaran sukses dalam benak banyak orang sering diartikan
kaya. Kaya berarti ia memiliki kemampuan untuk mendapatkan fasilitas atau
materi dengan lebih mudah dibandingkan kebanyakan orang pada umumnya. Contoh sederhana ukuran umum yang dipakai untuk mengatakan seseorang kaya;
ia memiliki rumah pribadi 5, atau mempunyai mobil lebih dari 2 dan selalu berganti-ganti tiap tahun. Sementara
untuk masyarakat umum untuk memiliki 1 rumah dan satu mobil saja sulit apalagi
5 dan berganti-ganti.
Sukses juga sering dikaitkan dengan menjadi terkenal atau
karena seseorang memiliki jabatan tertentu yang mentereng (diingini banyak
orang). Tidak heran Kata sukses menjadi barang dagangan dan komoditas kata yang
sangat menjual. Hal ini bisa dilihat dari fenomena banyak pelatihan dan
seminar menggunakan kata sukses. Marilah kita berhenti sejenak merenungkan arti
sebuah kesuksesan. Apakah ada orang yang disekitar anda yang sukses? Ukuran apa
yang anda gunakan untuk mengatakan bahwa orang tersebut sukses? Apakah semua
melulu diukur dengan materi?
Dalam kamus, kata sukses (success= bahasa inggris) berarti
keberhasilan atau hasil yang lebih baik. Ada
benarnya bahwa sukses bila dikaitkan dengan materi berarti memiliki sesuatu
yang lebih oke dari sebelumnya. Misalnya, dulu belum punya rumah sekarang punya
rumah 5 buah dan besar-besar pula. Banyak orang yang mengenal dan melihat dari
luar akan langsung berkata ”wah sekarang dia sudah sukses”.
Sukses dalam artian materi, memiliki lebih baik dari
sebelumnya adalah tidak salah. Tapi sayangnya kecenderungan orang dalam melihat
kesuksesan dalam artian materi sering menjebak. Mengapa
demikian? Kecenderungan jika menggunakan ukuran materi sifatnya jangka pendek
dan terkadang menghalalkan berbagai cara, serta menumpulkan kepekaan sosial.
Padahal cara-cara jangka pendek dan instan tidak memiliki daya yang tahan lama.
Sebentar saja karatan, keropos dan akhirnya menjadi bangkai. Sia-sia!
Oleh karena itu penting
sekali bagi seseorang untuk memikirkan ulang arti kesuksesan. Kesuksesan bukan sekedar mendapatkan materi
yang lebih baik dari sebelumnya melainkan kesuksesan adalah buah dari
pertumbuhan kualitas pribadi. Pertumbuhan kualitas pribadi yang semakin
baik inilah yang akan menentukan kesuksesan seseorang dalam jangka panjang,
berdaya tahan dan berdampak sosial yang positif. Satu hal yang penting bahwa pertumbuhan kualitas pribadi bersifat
internal. Artinya sangat unik, sesuai dengan ciri khas masing-masing pribadi.
Oleh karena itu arti sebuah kesuksesan adalah personal. Tidak umum. Sukses bagi
seseorang belum tentu sukses bagi orang lain. Sebagai contoh, seorang
merasa sukses jika mampu mendirikan perusahaan tapi bagi orang lainnya mungkin
sukses itu cukup dengan menjadi seorang profesional yang terpercaya. Jadi sekali lagi sukses itu personal, kesuksesan saya berbeda dengan sukses
anda.
Kita perlu mengevaluasi
pertumbuhan kualitas pribadi kita. Pertumbuhan kualitas pribadi yang sehat
inilah yang akan menuntun seseorang untuk mencipta makna (yang
berarti/bermanfaat dalam hidup). Mari bertanya, kualitas pribadi apa yang sudah
saya miliki? Dengan menjawab pertanyaan tersebut apakah anda merasa bermakna? Semakin
anda memiliki jawaban beserta bukti-bukti refleksi dalam hidup anda maka anda
akan semakin merasa bermakna tetapi sebaliknya jika semakin anda tidak mampu
menjawabnya anda semakin merasa kurang bermakna atau tidak merasa apa-apa. Bagi
saya jika seseorang mampu bermakna dan memaknai hidupnya berarti ia sukses.
Banyak contoh kesuksesan yang
bisa dipelajari. Warrrent Buffet dan Bill Gates saat ini menjadi orang terkaya
di dunia. Tapi masing-masing memiliki kekhasan suksesnya. Warrent Buffet sukses
karena kejeliannya dalam berinvestasi. Bill Gates sukses dalam keahliannya
dalam bidang software komputer. Kita juga punya contoh kesuksesan yang tidak
perlu kaya materi seperti mereka. Mahatma Gandhi, dia adalah orang yang sukses
dengan berhasil membebaskan India dari penjajahan Inggris. Mother Theresa,
seorang yang sangat terkenal. Ia sukses
karena kepeduliannya kepada orang-orang miskin di Calcuta. Satu hal yang bisa dipelajari dari kesemua tokoh sukses di atas dengan
melihat sejarah hidupnya, kesuksesan tidak datang mendadak. Tidak ada yang
instan. Mereka Semua sadar betul bahwa kesuksesan mereka dibangun atas kualitas
pribadi yang sehat dan merupakan hasil dari sebuah proses yang panjang.
Pianis Hee Ah Lee,
seorang yang cacat dari lahir hanya mempunyai 4 jari yang tidak sempurna dan
kaki yang hanya sampai ke lutut , ternyata ia mampu membuat kesuksesan. Mengapa?
Karena ia telah membangun terlebih dahulu kualitas pribadinya. Ia mandiri, mau
belajar, tekun dan memiliki tujuan jelas yaitu memiliki keterampilan bermain
piano. Ia sukses saat ini. Ia percaya diri, cukup materi dan terkenal. Tapi
kesuksesannya tidak berhenti di situ. Ia dikatakan sukses karena berdampak sosial
yang nyata bagi kehidupan orang lainnya. Ia menjadi inspirasi bagi banyak orang
lain, terlebih bagi orang cacat lainnya. Ia
telah memberi makna bagi kehidupan. Ukuran kesuksesan menjadi sederhana bukan? Kalau
boleh saya simpulkan, kesuksesan adalah
kemampuan kita memberi manfaat yang lebih baik bagi kehidupan orang lainnya?
(jika anda setuju). Jika tidak bukanlah kesuksesan sesungguhnya.
Materi dan kehormatan
akan datang dengan sendirinya. Materi dan kehormatan hanyalah sebuah hadiah
tambahan yang diberikan Cuma-Cuma oleh hidup atas pertumbuhan kualitas pribadi
kita masing-masing. Bahkan kita boleh membaginya. Bukan untuk dipegang sendiri.
Marilah kita mempertanyakan
kembali arti kesuksesan, apakah sukses yang saya dan anda kejar adalah sukses
yang sesungguhnya? Sukses yang memiliki manfaat bagi orang lain. Langkah
sederhana untuk memperoleh sukses yang berdaya tahan dan jangka panjang dengan berjuang
membangun pertumbuhan kualitas pribadi yang sehat dan produktif. Langkah
berikutnya menyadari bahwa kesuksesan kita khas dan unik, berbeda dengan
kesuksesan orang lain. Semoga kesuksesan itu membuat kita lebih menghargai diri
dan dihargai oleh sekitar kita.
Dapatkan ebook gratis, pengembangan karakter moral di www.karaktermoral.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar