Sakyamuni setuju, lalu mereka berdua diatur menempati kamar yang sama.
Pada permukaan terlihat mereka berdua adalah bhiksu, tetapi di dalam
otak mereka berdua selalu membayangkan kehidupan foya-foya dahulu. Oleh
sebab itu, ketika mereka berdua berbincang-bincang, selalu membicarakan
gadis cantik, keadaan dahulu yang bersenang-senang, senyuman gadis
cantik selalu timbul dalam pikiran mereka. Pikiran mereka selalu kacau,
mereka selalu gelisah, tidak berapa lama kemudian mereka berdua menjadi
sakit.
Sakyamuni mengerti penyebab kekacauan didalam pikiran mereka, membuat
tubuh mereka menjadi lemah, demi menyelamatkan mereka, lalu menjelma
menjadi seorang bhiksu muda, berkata kepada kedua saudara tersebut:
“Kita disini hanya bisa mengkhayal, membuat pikiran kacau, tubuh sakit
dan lemah, penderitaan seperti ini kenapa kita tidak keluar saja mencari
seorang wanita cantik yang sejati.”
Setelah mendengar dia setuju. Lalu mereka bertiga secara diam-diam melarikan diri. Pergi keluar mencari tempat hiburan.
Dewi Kwan Im menjelma menjadi seorang pelacur, yang bersolek dengan
indah menyambutnya mereka. Tidak berapa lama kemudian melihat mereka
tiba. Salah seorang diantara mereka berkata: “Kita tidak boleh berbuat
yang terlarang, hanya ingin melihat penampilan, sikap, wajah wanita
hanya untuk berlatih sebagai referensi taat hukum saja.”
Anak hilang tersebut mencari alasan untuk memuaskan keinginan khayalan mereka.
Bhiksu muda jelmaan dari Sakyamuni, dengan diam-diam tersenyum sendiri.
Sedangkan pelacur jelmaan sudah bergerak mendekati anak hilang
tersebut, merangkul lehernya, serta membuka selapis pakaiannya berdiri
di depan anak hilang tersebut. Pada saat ini dari tubuh wanita ini
mengeluarkan aroma busuk, tubuh sangat kotor, dan wujud sangat jelek,
membuat kedua orang tersebut menutup hidungnya, membalikkan wajahnya
tidak berani memandang wanita tersebut.
Bhiksu muda jelmaan Sakyamuni berkata, “Kecantikan wanita pelacur hanya
polesan pakaian dan kosmetik saja, jika mereka tidak mandi, wajah tidak
dipolesi kosmetik, tidak menyisir rambut, tidak memakai pakaian, pasti
kelihatan sangat jelek, tidak ada harga sama sekali. Permukaan kulit
mereka penuh dengan kotoran. Apa sih bedanya?”
Setelah berkata demikian, Sakyamuni kembali menjelma ke wujud asal,
bercahaya bersinar terang, menyinari wajah mereka, kedua anak hilang
sangat terkejut, bersujud menyembah Sakyamuni.
Akhirnya anak hilang tersebut bagaikan bangun dari mimpi, dirinya sudah
kembali kedalam kuil. Mulai saat itu mereka berdua giat berkultivasi,
akhirnya mencapai buah status. (Erabaru/hui)- erabaru.net
Info Keluarga:
PROGRAM KHUSUS RAMADHAN:
INFAL LEBARAN - Jasa Layanan Caregiver/ Pengasuh
Jasa layanan caregiver Ad Familia Indonesia siap untuk melayani Anda menjelang, selama, dan pasca Lebaran.
Jasa caregiver yang tersedia:
1. Caregiver anak dan anak berkebutuhan khusus
2. Caregiver lansia dan orang sakit
Paket yang tersedia:
1. Paket harian
2. Paket mingguan
3. Paket 2 mingguan
4. Paket 1 bulan
5. Paket 5 bulan
Telepon: 021-44579745/ 44595192/ 29382839
Email: adfamilia.indonesia@gmail.com
http://www.adfamilia-indonesia.com/caregiver-menjelang-selama-dan-pasca-ramadhan.html
Jasa caregiver yang tersedia:
1. Caregiver anak dan anak berkebutuhan khusus
2. Caregiver lansia dan orang sakit
Paket yang tersedia:
1. Paket harian
2. Paket mingguan
3. Paket 2 mingguan
4. Paket 1 bulan
5. Paket 5 bulan
Telepon: 021-44579745/ 44595192/ 29382839
Email: adfamilia.indonesia@gmail.com
http://www.adfamilia-indonesia.com/caregiver-menjelang-selama-dan-pasca-ramadhan.html
Sincerely yours,
Mona Sugianto, M.Psi, Psikolog
Managing Director
Ad Familia Indonesia : Pusat Layanan Keluarga
Mobile : 0817133238/ PIN BB:29DA17CA
Email : mona_narcis@yahoo.com/ adfamilia.indonesia@gmail.com
www.adfamilia-indonesia.com
Mona Sugianto, M.Psi, Psikolog
Managing Director
Ad Familia Indonesia : Pusat Layanan Keluarga
Mobile : 0817133238/ PIN BB:29DA17CA
Email : mona_narcis@yahoo.com/ adfamilia.indonesia@gmail.com
www.adfamilia-indonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar