PROFIL
Nama
: Nurhayati
Tempat,tgl
lahir : Jakarta, 10 Desember 1968
Sejak ayah meninggal,
ibu mulai menjadi orangtuatunggal bagi saya dan adik saya. Saat itu, saya berumur 10 tahun dan adik saya
berumur 7 tahun. Sebagi orangtua tunggal,
ia tidak pernah lelah mengurus saya dan adik. Ibu selalu mengingatkan saya agar tidak memilih-milih teman dari
status ekonominya karena setiap orang bisa memberikan pelajaran hidup. Belum tentu seseorang dengan status
ekonomi yang tinggi dapat dijadikan panutan, dan tidak menutup kemungkinan
pula mereka dengan
status ekonomi rendah tidak bisa menjadi panutan. Dari
pengalaman hidup mereka, kita bisa lebih tahu bagaimana mensyukuri hidup dan perjuangan mereka untuk terus
berusaha menjadi lebih baik dengan perjuangan dan jerih payah mereka.
Pesan lain ibu adalah belajar ikhlas.
Jika kamu mengetahui
dompet kamu telah hilang dan di curi oleh orang, janganlah kamu memaki dan menyumpahinya.Kita tidak tahu alasan mengapa mereka
mencuri, mungkin untuk membiayai anaknya yang sedang sakit atau kelaparan. Hal
yang lebih baik dilakukan pada situasi seperti itu adalah berdoa kepada Allah agar uang yang dia
ambil digunakan untuk jalan yang baik dan benar dan mereka
yang mencuri bisa dibukakan
pintu rezekinya supaya dia tidak mengulangi perbuatan tercela seperti itu lagi.
Beliau juga selalu mengingatkan saya untuk berzakat. Setiap rezeki yang kita terima ada
rezeki orang lain, yaitu fakir miskin dan kaum duafa. kita harus mengeluarkan 2,5%
dari setiap rezeki kita. Kita tidak hanya bisa membantu orang di
sekitar yang membutuhkan, namun kita juga mewujudkan rasa bersyukur kepada Allah
atas rezeki yang
kita terima selama ini.
Semua pesan ibu akan selalu saya ingat karena bisa menjadi acuan hidup saya
di masa depan dan saya
akan menerapkan hal petuah-petuah dari Ibu saya untuk anak-anak saya kelak.
Ditulis oleh Ayu Anggraini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar