
Kami
memiliki perbedaan usia hingga dua tahun. Walaupun ia lebih muda dari saya
tetapi hal itu tidak serta merta membuat saya jauh lebih baik dari dia. Ada
beberapa nilai-nilai positif yang dapat saya teladani darinya, untuk menjadikan
saya pribadi yang lebih baik lagi.
Nilai-nilai itu pada umumnya dalam bentuk
ketekunan dalam belajar dan sikap dalam menghadapi masalah, baik masalah besar
maupun masalah kecil yang terjadi setiap saat. Dan tentunya nilai-nilai positif
yang dimiliki adik saya dan saya pelajari, tidak dapat saya terapkan secara
langsung dalam waktu yang singkat tetapi secara perlahan-lahan.
Adik
saya memiliki ketekunan dalam belajar yang tinggi. Hal itu akan nampak dengan
jelas pada saat menghadapi ujian. Sama seperti kebanyakan orang lain, pada saat
akan menghadapi ujian, saya barulah belajar dengan tekun. Hal ini berbeda
dengan yang dilakukan adik saya, ia belajar dengan teratur. Ketekunannya dalam
belajar juga dapat dilihat dari semangatnya yang besar untuk belajar, disaat
ada sesuatu hal yang dianggap pengetahuan baru dan menarik baginya, ia tidak
segan untuk mencari tahu melalui berbagai cara, baik dengan memanfaatkan media
internet, buku-buku maupun bertanya secara langsung pada pihak yang mengerti.
Oleh karena kemampuan yang dimilikinya inilah, tidak jarang teman-temannya
datang ke rumah untuk belajar dengannya. Menurutnya, pengalaman adalah guru
terbaik.
Adik
saya juga memiliki nilai positif yang dapat saya teladani dalam bersikap saat
menghadapi masalah. Saya sebagai kakaknya, tidak pernah mendengarnya mengeluh
atau bahkan mendengarnya menghela nafas saat menghadapi berbagai masalah. Hal
ini sangat berbeda dengan saya, atau mungkin sebagian besar dari kita. Ia
selalu berusaha mengatasi masalah yang ada dengan sebaik-baiknya, apabila ia
menghadapai masalah yang cukup rumit dan membutuhkan bantuan, ia tidak malu
untuk menceritakan masalahnya dan meminta bantuan saya,
Walaupun terkadang
hanya berupa bantuan pemikiran. Saat melakukan kesalahan, adik saya tidak ragu
untuk mengucapkan permintaan maaf. Hal mendasar inilah yang terkadang membuat
saya merasa memiliki adik yang hebat, saat ini rasanya cukup jarang saya
mendengar seseorang mau mengakui kekurangannya serta berterus terang meminta
bantuan atas ketidak mampuannya dan secara berani mengakui kesalahan dengan
meminta maaf secara tulus.
Ditulis Oleh : Stefanus Ricky Gani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar