Kamis, 31 Oktober 2013

Adikku - Teladanku



Setiap orang pasti memiliki tokoh yang diidolakan. Terlepas dari pribadinya yang memiliki nilai-nilai positif dan juga nilai-nilai negatif. Tokoh idola dapat menjadi panutan bagi diri kita untuk dapat mengikuti dan mewujudkan nilai-nilai positif yang dimiliki tokoh idola kita. Sehingga pada akhirnya diri kita dapat berkembang menjadi lebih baik lagi. Tokoh idola dapat berasal dari berbagai kalangan mana saja, namun yang menjadi tokoh idola saya adalah adik saya.

          Kami memiliki perbedaan usia hingga dua tahun. Walaupun ia lebih muda dari saya tetapi hal itu tidak serta merta membuat saya jauh lebih baik dari dia. Ada beberapa nilai-nilai positif yang dapat saya teladani darinya, untuk menjadikan saya pribadi yang lebih baik lagi. 



Nilai-nilai itu pada umumnya dalam bentuk ketekunan dalam belajar dan sikap dalam menghadapi masalah, baik masalah besar maupun masalah kecil yang terjadi setiap saat. Dan tentunya nilai-nilai positif yang dimiliki adik saya dan saya pelajari, tidak dapat saya terapkan secara langsung dalam waktu yang singkat tetapi secara perlahan-lahan.

          Adik saya memiliki ketekunan dalam belajar yang tinggi. Hal itu akan nampak dengan jelas pada saat menghadapi ujian. Sama seperti kebanyakan orang lain, pada saat akan menghadapi ujian, saya barulah belajar dengan tekun. Hal ini berbeda dengan yang dilakukan adik saya, ia belajar dengan teratur. Ketekunannya dalam belajar juga dapat dilihat dari semangatnya yang besar untuk belajar, disaat ada sesuatu hal yang dianggap pengetahuan baru dan menarik baginya, ia tidak segan untuk mencari tahu melalui berbagai cara, baik dengan memanfaatkan media internet, buku-buku maupun bertanya secara langsung pada pihak yang mengerti. Oleh karena kemampuan yang dimilikinya inilah, tidak jarang teman-temannya datang ke rumah untuk belajar dengannya. Menurutnya, pengalaman adalah guru terbaik.

          Adik saya juga memiliki nilai positif yang dapat saya teladani dalam bersikap saat menghadapi masalah. Saya sebagai kakaknya, tidak pernah mendengarnya mengeluh atau bahkan mendengarnya menghela nafas saat menghadapi berbagai masalah. Hal ini sangat berbeda dengan saya, atau mungkin sebagian besar dari kita. Ia selalu berusaha mengatasi masalah yang ada dengan sebaik-baiknya, apabila ia menghadapai masalah yang cukup rumit dan membutuhkan bantuan, ia tidak malu untuk menceritakan masalahnya dan meminta bantuan saya, 

Walaupun terkadang hanya berupa bantuan pemikiran. Saat melakukan kesalahan, adik saya tidak ragu untuk mengucapkan permintaan maaf. Hal mendasar inilah yang terkadang membuat saya merasa memiliki adik yang hebat, saat ini rasanya cukup jarang saya mendengar seseorang mau mengakui kekurangannya serta berterus terang meminta bantuan atas ketidak mampuannya dan secara berani mengakui kesalahan dengan meminta maaf secara tulus.

Ditulis Oleh : Stefanus Ricky Gani



Tidak ada komentar:

Posting Komentar