Selasa, 04 Maret 2014

Murid Konfusius dan Belalang

Di Qufu, kota kelahiran Konfusius pernah beredar sebuah cerita tentang pelajaran baru yang diperoleh oleh muridnya.

Pada suatu hari murid Konfusius sedang berada di depan rumah menyapu halaman, tiba-tiba seorang tamu datang berkunjung dan bertanya, "Siapakah engkau?"
Murid Konfusius dengan bangga berkata, "Saya adalah murid Guru Konfusius."

Tamu itu kemudian berkata, "Oh bagus, bolehkah saya mengajukan sebuah pertanyaan?"

Murid Konfusius dengan gembira berkata, "Boleh, silahkan saja." Meski demikian murid tersebut berpikir dalam hati, tentang pertanyaan seperti apa yang bakal disampaikan.

Tamu itu bertanya, "Sebenarnya satu tahun ada berapa musim sih?"

Murid Konfusis di dalam hatinya sangat geli dengan pertanyaan yang menurutnya tidak perlu ditanyakan. Kemudian dia menjawab, "Musim semi, musim panas, musim gugur, musim dingin, jadi ada empat musim."

Tamu menggeleng-gelengkan kepala berkata, "Tidak benar, satu tahun hanya ada tiga musim."
"Ah, Anda pasti keliru, ada empat musim," kata murid Konfusius.
"Tiga musim," kata tamunya bersikukuh.

Akhirnya mereka berdua mulai bertengkar, dan memutuskan akan bertaruh dengan taruhan. Taruhannya adalah barang siapa yang pendapatnya salah harus menyembah 3 kali kepada yang pendapatnya benar.

Murid Konfusius di dalam hatinya bergembira sekali karena merasa dia pasti yang akan menang, lalu dia bersiap-siap akan mengantar tamunya bertemu dengan Konfusius.

Kebetulan saat itu Konfusius keluar dari rumah berjalan ke halaman, murid lalu menyongsong Konfusius dan bertanya, "Guru, satu tahun ada berapa musim?"

Konfusius memandang ke tamu lalu menjawab, " Satu tahun ada 3 musim."

Muridnya sangat kaget hampir pingsan, tetapi tidak berani membantah.

Tamu itu cepat-cepat berkata pada murid yang tadi diajak bertaruh, "Menyembahlah pada saya, segera sembah saya!"

Murid Konfusius tidak punya pilihan, akhirnya dengan patuh menyembah 3 kali.

Setelah tamunya pulang, muridnya tidak sabar bertanya kepada Konfusius, "Guru, yang jelas satu tahun ada empat musim, mengapa guru mengatakan hanya 3 musim?"

Konfusius berkata, "Apakah engkau tidak melihat seluruh badan orang tersebut berwarna hijau? Dia adalah belalang. Belalang lahir di musim semi, musim gugur sudah mati, dia selamanya tidak pernah melewati musim dingin. Engkau mengatakan 4 musim apakah dia dapat menerima, jika engkau mengatakan ada 4 musim maka dia akan berdebat denganmu tidak habis-habisnya karena tidak masuk di akalnya. Engkau yang akan rugi, maka menyembah 3 kali, tidak jadi masalah daripada menghabiskan waktu."

Serangga musim panas tidak berbicara musim dingin, artinya serangga musim panas yang tidak pernah melewati musim dingin bagaimana bisa mengetahui "apa itu salju", ini semua menandakan pemahamannya sangat terbatas. Sebenarnya dari sini kita juga bisa mendapatkan banyak pelajaran yang berguna.

Setiap kita memandang ke langit, mencari alam semesta tak terbatas yang tidak diketahui, bukankah kita juga akan seperti serangga musim panas yang hidupnya tidak lama.Tetapi selama kita tahu keterbatasan kita, dengan selalu menjaga toleransi, kerendahan hati, maka kita dapat terus memecahkan keterbatasan kita untuk mencapai pemahaman yang lebih tinggi. (minghuischool/ran)erabaru.net

Ikuti Pelatihan “Self Change”. Hotel Grand Whiz, 
Kelapa Gading, 28 - 29 Maret 2014, menginap, 
3.000.000 per orang - 5.500.000 per pasangan,
Informasi dan keterangan lebih lanjut hubungi :
021 2938 2838 atau 021 707 54 779

Tidak ada komentar:

Posting Komentar