Rabu, 14 Mei 2014

Ibu Negara Kanada - Low Profile dan Rendah Hati

Sungguh menarik saat membaca surat kabar Epoch Times yang memuat sebuah artikel berjudul "Ibu Negara Kanada yang Gemar Mengemudi Traktor dan Meng­endarai Motor Ternyata Adalah Wanita Perkasa".

Ibu negara yang dimaksud dalam artikel ini adalah istri Perdana Menteri Harper yakni Lauren.

Dia adalah seorang gadis desa yang bisa mengemudikan traktor, menggunakan gergaji mesin, suka berkuda, dan mengendarai motor. Dengan istilah yang sedang tren, Lauren bisa disebut seorang 'wani­ta perkasa', kepribadiannya yang unik dan tidak konvensional itu bahkan pernah mengantarkannya pergi ke Afrika seorang diri selama 6 bulan untuk hunting foto.


Bertahun-tahun penulis mene­tap di Kanada, tidak pernah mem­perhatikan ibu negara, karena mereka biasanya sangat low profile, masyarakat bahkan banyak yang tidak tahu nama mereka. Tidak seperti di Amerika Serikat, dimana ibu negara sangat aktif dan sering dipublikasikan.

Ibu Negara AS, seperti istri Presiden Roosevelt, Anna Eleanor Roosevelt, adalah seorang wanita yang kuat dan cerdas, dia adalah asisten Presiden Roosevelt yang dapat diandalkan, setelah PDII dia menjabat sebagai wakil AS di PBB yang pertama, serta memprakarsai draft "Deklarasi HAM Dunia".
Sementara istri Presiden Kennedy, Jacqueline Kennedy, menaklukkan dunia dengan cita rasa seni yang tinggi dan keanggunannya. Belum lagi Nancy Reagan, yang selalu meminta pertolongan ahli nujum agar sang suami Ronald Reagan tidak terbunuh, dan banyak lagi. Yang jelas, ketenaran para ibu negara AS tidak pernah kalah dari suami mereka masing-masing.

Tapi tidak demikian halnya dengan Kanada yang bertetangga dengan AS. Ibu negara selalu bung­kam

dan kurang dikenal, tak hanya tidak menarik perhatian, bahkan ada yang tidak meninggalkan nama dalam catatan sejarah. Ibu Negara Lauren, istri presiden yang menja­bat sekarang ini, baru mulai agak menarik perhatian.

Tahun lalu kampung halaman­nya Kota Turner Valley di Negara Bagian Alberta mengalami air bah. Disaat air bah melanda, ayah Lauren yang berusia lebih dari 70 tahun tidak ingin dievakuasi dari lokasi banjir, ia bahkan merawat para manula lain di Pusat Komu­nitas kota itu, ia sendiri berusaha menguras air yang menggenang di gudang bawah tanah dengan generator. Lauren tidak memberikan perlakuan khusus pada ayahnya, hanya menelponnya dan meny­emangatinya, bahkan masih menanyakan keselamatan teman-teman sepermainan Lauren dulu.

Dalam kehidupan sehari-hari, saat Lauren sekedar berjalan-jalan di sekitar rumah atau pergi ber­belanja, kebanyakan orang tidak mengenali bahwa dirinya adalah Ibu Negara Kanada. Pada kegiatan mengukir labu di hari Halloween, juga tidak ada orang yang tahu siapa dirinya. Akan tetapi, dia tenang-tenang saja dan merasa bahwa memang demikianlah seharusnya.
 Aline, istri perdana menteri Kanada sebelumnya Chretien yang merupakan tokoh politik sepanjang masa Kanada, meskipun juga sa-ngat low-profile, namun dia telah mengubah hidup sang suami. Chre­tien yang berwatak keras kepala di masa mudanya adalah seorang pe­lajar nakal yang membuat pusing para guru di sekolahnya, Chretien tidak hanya suka berkelahi, bahkan telah dikeluarkan dari empat seko­lah.

Di saat kedua orang tuanya putus asa mendidiknya, Chretien yang berusia 18 tahun bertemu den­gan Aline, yang sejak saat itu men­gubah Chretien menjadi baik, rajin belajar, dan menamatkan sekolah dengan mengandalkan kerja paruh waktu sambil bersekolah dan juga beasiswa, ia menyelesaikan kuliah Fakultas Hukum di Laval Universi­ty dan berhasil menjadi pengacara.

Kemudian ia terjun ke dunia politik, meskipun kemampuan ba­hasa Inggris dan Prancisnya kurang baik, serta cacat di wajahnya aki­bat polio yang pernah dideritanya saat kanak-kanak, namun karir politiknya berjalan mulus, keber­hasilannya ini juga sangat berkait-an dengan pendamping setianya.
Ia sangat tergantung pada Aline. Seperti pada pemilu 1997, setelah perdebatan pemimpin 5 partai poli­tik, saat wartawan bertanya pada Chretien bagaimana penampilan­nya tadi, ia berkata ingin bertanya pada istri di rumah untuk men­jawab pertanyaan itu. Meski­pun sekedar canda, hal itu cukup menunjukkan betapa penting pe-ngaruh Aline pada dirinya.

Siapa yang tahu istri perdana menteri Kanada yang pertama John Alexander Macdonald yang juga pendiri Negara Kanada itu? Istri John adalah adik sepupunya sendiri, Isabella Clark. Kondisi fisik Isabella sangat tidak baik, dan seringkali harus pergi ke selatan AS untuk merawat kesehatannya.

Meskipun dirinya menderita sakit, wanita yang lembut dan pem­berani ini masih bisa memberikan dua anak pada sang suami, namun kondisi kesehatannya tidak mengi­jinkannya untuk merawat sendiri anak-anaknya, dan dia mening­gal dunia tak lama setelah itu. Ini adalah sebuah kisah cinta yang hangat tapi disayangkan pada kelu­arga negara Kanada.

Para ibu negara Kanada, mereka sangat datar, tidak terkenal, tidak menyilaukan mata serta karismatik seperti bintang film, mereka sama saja dengan kaum ibu di Kanada pada umumnya, mungkin ini juga­lah salah satu daya tarik dari Kana­da yang unik. (sud/rahmat) http://erabaru.net/headline/8172-ibu-negara-kanada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar