Sungguh menarik saat membaca surat kabar
Epoch Times yang memuat sebuah artikel berjudul "Ibu Negara Kanada yang
Gemar Mengemudi Traktor dan Mengendarai Motor Ternyata Adalah Wanita
Perkasa".
Ibu negara yang dimaksud dalam artikel ini adalah istri Perdana Menteri Harper yakni Lauren.
Dia
adalah seorang gadis desa yang bisa mengemudikan traktor, menggunakan
gergaji mesin, suka berkuda, dan mengendarai motor. Dengan istilah yang
sedang tren, Lauren bisa disebut seorang 'wanita perkasa',
kepribadiannya yang unik dan tidak konvensional itu bahkan pernah
mengantarkannya pergi ke Afrika seorang diri selama 6 bulan untuk
hunting foto.
Bertahun-tahun penulis
menetap di Kanada, tidak pernah memperhatikan ibu negara, karena
mereka biasanya sangat low profile, masyarakat bahkan banyak yang tidak
tahu nama mereka. Tidak seperti di Amerika Serikat, dimana ibu negara
sangat aktif dan sering dipublikasikan.
Ibu
Negara AS, seperti istri Presiden Roosevelt, Anna Eleanor Roosevelt,
adalah seorang wanita yang kuat dan cerdas, dia adalah asisten Presiden
Roosevelt yang dapat diandalkan, setelah PDII dia menjabat sebagai wakil
AS di PBB yang pertama, serta memprakarsai draft "Deklarasi HAM Dunia".
Sementara
istri Presiden Kennedy, Jacqueline Kennedy, menaklukkan dunia dengan
cita rasa seni yang tinggi dan keanggunannya. Belum lagi Nancy Reagan,
yang selalu meminta pertolongan ahli nujum agar sang suami Ronald Reagan
tidak terbunuh, dan banyak lagi. Yang jelas, ketenaran para ibu negara
AS tidak pernah kalah dari suami mereka masing-masing.
Tapi
tidak demikian halnya dengan Kanada yang bertetangga dengan AS. Ibu
negara selalu bungkam
dan kurang dikenal, tak hanya tidak menarik perhatian, bahkan ada yang tidak meninggalkan nama dalam catatan sejarah. Ibu Negara Lauren, istri presiden yang menjabat sekarang ini, baru mulai agak menarik perhatian.
Tahun
lalu kampung halamannya Kota Turner Valley di Negara Bagian Alberta
mengalami air bah. Disaat air bah melanda, ayah Lauren yang berusia
lebih dari 70 tahun tidak ingin dievakuasi dari lokasi banjir, ia bahkan
merawat para manula lain di Pusat Komunitas kota itu, ia sendiri
berusaha menguras air yang menggenang di gudang bawah tanah dengan
generator. Lauren tidak memberikan perlakuan khusus pada ayahnya, hanya
menelponnya dan menyemangatinya, bahkan masih menanyakan keselamatan
teman-teman sepermainan Lauren dulu.
Aline,
istri perdana menteri Kanada sebelumnya Chretien yang merupakan tokoh
politik sepanjang masa Kanada, meskipun juga sa-ngat low-profile, namun
dia telah mengubah hidup sang suami. Chretien yang berwatak keras
kepala di masa mudanya adalah seorang pelajar nakal yang membuat pusing
para guru di sekolahnya, Chretien tidak hanya suka berkelahi, bahkan
telah dikeluarkan dari empat sekolah.
Di
saat kedua orang tuanya putus asa mendidiknya, Chretien yang berusia 18
tahun bertemu dengan Aline, yang sejak saat itu mengubah Chretien
menjadi baik, rajin belajar, dan menamatkan sekolah dengan mengandalkan
kerja paruh waktu sambil bersekolah dan juga beasiswa, ia menyelesaikan
kuliah Fakultas Hukum di Laval University dan berhasil menjadi
pengacara.
Kemudian ia terjun ke
dunia politik, meskipun kemampuan bahasa Inggris dan Prancisnya kurang
baik, serta cacat di wajahnya akibat polio yang pernah dideritanya saat
kanak-kanak, namun karir politiknya berjalan mulus, keberhasilannya
ini juga sangat berkait-an dengan pendamping setianya.
Ia
sangat tergantung pada Aline. Seperti pada pemilu 1997, setelah
perdebatan pemimpin 5 partai politik, saat wartawan bertanya pada
Chretien bagaimana penampilannya tadi, ia berkata ingin bertanya pada
istri di rumah untuk menjawab pertanyaan itu. Meskipun sekedar canda,
hal itu cukup menunjukkan betapa penting pe-ngaruh Aline pada dirinya.
Siapa
yang tahu istri perdana menteri Kanada yang pertama John Alexander
Macdonald yang juga pendiri Negara Kanada itu? Istri John adalah adik
sepupunya sendiri, Isabella Clark. Kondisi fisik Isabella sangat tidak
baik, dan seringkali harus pergi ke selatan AS untuk merawat
kesehatannya.
Meskipun dirinya
menderita sakit, wanita yang lembut dan pemberani ini masih bisa
memberikan dua anak pada sang suami, namun kondisi kesehatannya tidak
mengijinkannya untuk merawat sendiri anak-anaknya, dan dia meninggal
dunia tak lama setelah itu. Ini adalah sebuah kisah cinta yang hangat
tapi disayangkan pada keluarga negara Kanada.
Para
ibu negara Kanada, mereka sangat datar, tidak terkenal, tidak
menyilaukan mata serta karismatik seperti bintang film, mereka sama saja
dengan kaum ibu di Kanada pada umumnya, mungkin ini jugalah salah satu
daya tarik dari Kanada yang unik. (sud/rahmat) http://erabaru.net/headline/8172-ibu-negara-kanada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar