Rabu, 28 Mei 2014

Nenekku yang Tegar ....




Tokoh yang memberikan inspirasi dalam hidup saya adalah nenek saya. Ia bernama Lie Sak Fa, lahir di Singkawang, 20 april 1938. Menurut saya, nenek saya adalah seorang yang sangat tegar. Ia memiliki 9 orang anak dari pernikahannya dengan kakek saya yang bernama Cung Cin Luk. Ia kehilangan 2 orang anaknya ketika umur anaknya masih kecil dan tidak lama kemudian ia juga kehilangan suaminya. Usianya masih muda namun semenjak itu ia harus menghidupi 7 orang anaknya. Hingga kini ia tidak mencari pengganti suaminya walaupun saat ditinggalkan oleh suaminya, ia masih berumur sangat muda.


Nenek saya adalah seorang yang terbiasa dengan didikan yang keras karena ayahnya yang adalah seorang militer. Namun karena didikan yang keras itu, hampir semua anaknya menjadi orang yang disiplin dan mempunyai jiwa yang tegar sepertinya. 

Nenek saya bukanlah orang yang pantang menyerah dan suka mengeluh. Walaupun sendirian ia berhasil merawat 7 orang anaknya hingga kini.

Di usianya yang kini telah menginjak umur 75 tahun, ia masih harus merawat salah satu cucunya karena keadaan yang mengharuskan hal tersebut. Namun, ia tidak pernah mengeluh dengan hal tersebut. Ia merawat cucunya tersebut dengan kasih sayang. Bahkan ketika cucunya itu harus menginap di rumah orang tuanya, ia merasa kesepian. Hal itu membuat saya melihat besarnya kasih yang dimiliki pada cucunya.

Di usianya yang kini sudah terbilang tidak muda lagi, ia memiliki penyakit diabetes yang membuat kakinya tidak sehat. Di kakinya terdapat luka yang tidak kunjung kering sehingga membuatnya sulit berjalan. Namun, ia tidak pernah mengeluh dan ia tetap menjalani hidupnya seperti biasa, seperti tidak terjadi apa apa.

Nenek saya ini adalah satu-satunya orang tua dari mama dan papa saya yang hingga kini masih ada. Saya sangat menyayangi nenek saya karena dia satu-satunya yang memberikan kasih sayang dari seorang nenek kepada saya. Bahkan terkadang saya merasakan bahwa nenek saya lebih memberikan perhatian yang besar dibandingkan kedua orang tua saya. 

Saya berharap nenek saya diberikan kehidupan yang panjang dan bahagia. Menurut saya ia adalah orang yang tegar, pantang menyerah dan tidak pernah mengeluh atas hidupnya. Ia adalah sosok wanita yang tangguh di mata saya. Ia tidak pernah mau menyusahkan orang lain. 

Kehidupannya memberi inspirasi bagi saya. Ketika kita ditinggal oleh orang yang kita sayangi, kita tidak boleh terpuruk karena masih ada kehidupan yang harus kita jalani. Ketika kita mengalami cobaan dan kesulitan, kita harus tegar dan melawan cobaan itu. Walaupun ia mendidik anaknya dan cucunya dengan caranya yang keras, tapi semua itu membuahkan sebuah hasil. Anak-anak dan cucunya sekarang menjadi orang yang berhasil. Dari dirinya jugalah saya melihat nyatanya kesetiaan seorang istri.

di tulis oleh Hana Than

Tidak ada komentar:

Posting Komentar