Tokoh yang memberikan
inspirasi dalam hidup saya adalah nenek saya. Ia bernama Lie Sak Fa, lahir di Singkawang, 20 april 1938. Menurut saya, nenek saya adalah
seorang yang sangat tegar. Ia memiliki 9 orang anak dari pernikahannya dengan kakek saya yang bernama
Cung Cin Luk. Ia kehilangan 2 orang anaknya ketika umur anaknya
masih kecil dan tidak lama kemudian ia juga kehilangan suaminya. Usianya masih muda namun semenjak itu ia harus menghidupi 7 orang anaknya.
Hingga kini ia tidak mencari pengganti suaminya walaupun saat ditinggalkan oleh suaminya, ia masih berumur sangat muda.
Nenek saya adalah
seorang yang terbiasa dengan didikan yang keras karena ayahnya yang adalah
seorang militer. Namun karena didikan yang keras itu, hampir semua anaknya
menjadi orang yang disiplin dan mempunyai jiwa yang tegar sepertinya.
Nenek saya bukanlah
orang yang pantang menyerah dan suka mengeluh. Walaupun sendirian ia berhasil
merawat 7 orang anaknya hingga kini.
Di usianya yang kini
telah menginjak umur 75 tahun, ia masih harus merawat salah satu cucunya karena
keadaan yang mengharuskan hal tersebut. Namun, ia tidak pernah mengeluh dengan
hal tersebut. Ia merawat cucunya tersebut dengan kasih sayang. Bahkan ketika
cucunya itu harus menginap di rumah orang tuanya, ia merasa kesepian. Hal itu
membuat saya melihat besarnya kasih yang dimiliki pada cucunya.
Di usianya yang kini
sudah terbilang tidak muda lagi, ia memiliki penyakit diabetes yang membuat
kakinya tidak sehat. Di kakinya terdapat luka yang tidak kunjung kering
sehingga membuatnya sulit berjalan. Namun, ia tidak pernah mengeluh dan
ia tetap menjalani hidupnya seperti biasa, seperti tidak terjadi apa apa.
Nenek saya ini adalah
satu-satunya orang tua dari mama dan papa saya yang hingga kini masih ada. Saya
sangat menyayangi nenek saya karena dia satu-satunya yang memberikan kasih
sayang dari seorang nenek kepada saya. Bahkan terkadang saya merasakan bahwa
nenek saya lebih memberikan perhatian yang besar dibandingkan kedua orang tua
saya.
Saya berharap nenek
saya diberikan kehidupan yang panjang dan bahagia. Menurut saya ia adalah orang
yang tegar, pantang menyerah dan tidak pernah mengeluh atas hidupnya. Ia
adalah sosok wanita yang tangguh di mata saya. Ia tidak pernah mau menyusahkan
orang lain.
Kehidupannya
memberi inspirasi bagi saya. Ketika kita ditinggal oleh orang yang kita
sayangi, kita tidak boleh terpuruk karena masih ada kehidupan yang harus kita
jalani. Ketika kita mengalami cobaan dan kesulitan, kita harus tegar dan melawan
cobaan itu. Walaupun ia mendidik anaknya dan cucunya dengan caranya yang keras,
tapi semua itu membuahkan sebuah hasil. Anak-anak dan cucunya sekarang menjadi
orang yang berhasil. Dari dirinya jugalah saya melihat nyatanya kesetiaan
seorang istri.
di tulis oleh Hana Than
Tidak ada komentar:
Posting Komentar