Kemampuan dan Keterampilan Hening, Sulit Tapi Sangat Mungkin Dilakukan
by : Tiara Sila
KaMo Homeschooling Community WA : 0852 68506155
Kemampuan untuk
hening adalah kemampuan yang cukup sulit tapi sangat mungkin dilakukan. Sebagai
manusia yang aktif, khususnya dengan situasi manusia yang telah cenderung
berubah dengan cepat menjadi masyarakat yang padat pengetahuan (knowledge society) dan padat informasi (information society), keterampilan diam sejenak
atau hening menjadi semakin dibutuhkan. Dengan hening, manusia mempunya ruang
dan waktu untuk mengkaji, merefleksikan, dan mempertimbangkan respon atau
keputusan tepat yang hendak diambil.
Ada banyak
persoalan hidup terjadi karena alpanya kemampuan dan keterampilan hening atau
diam sejenak. Keputusan dan respon yang diambil terasa buru-buru, reaktif dan
jauh dari ketenangan, sehingga konflik terjadi atau bahkan membesar dan yang
tersisa hanya penyesalan. Hening sangat dekat dengan ketenangan, konsentrasi,
kesadaran dan kebijaksanaan. Hening menghasilkan situasi yang positif pada
pelakunya.
KaMo Homeschooling
mengembangkan salah satu subjek penting yang berdiri sendiri yakni subjek Reflection. Subjek belajar ini sangat dekat
dengan kemampuan dan keterampilan hening. Duduk diam dengan sadar adalah salah
satu metode yang akan sering dilakukan oleh anak dan guru. Kenapa hening
menjadi sesuatu yang sulit ? Hal ini terjadi karena kita memang tidak berlatih,
khususnya di situasi perubahan di mana ruang dan waktu cenderung semakin cepat
dan sempit. Salah seorang siswa belajar yang telah terlibat dalam latihan ini
menyebutkan bahwa begitu banyak pikiran dan perasaan yang melintas di
kepalanya. Semakin lama semakin cepat pikiran-pikiran itu muncul, ‘’kapan ini
selesai ?, berapa lama lagi ?, aku lapar, kenapa suara mereka begitu ribut ?’’,
begitu yang diungkapakan anak-anak KaMo Homeschooling yang mengikuti latihan
ini. Memang tidak mudah, tapi mungkin dilakukan.
Kesempatan ruang
dan waktu yang diberikan kepada anak sejak awal untuk latihan hening di kelas
rasanya sejalan dengan kajian ahli pendidikan dunia yang menyebutkan bahwa wellbeing
adalah substansi penting yang dibutuhkan menghadapi abad 21 setelah melihat
fakta-fakta kegagalan pendidikan di paruh abad 20 yang lebih banyak
memperhatikan kompetisi dan kemampuan intelektual dengan tidak kecakapan hidup
yang bertumpu pada kesehatan mental dan emosional. Sekitar 1/3 penduduk dunia
berusia di bawah 18 tahun , di negara manapun (kaya atau miskin) sekitar 10%
anak-anak dan remaja memiliki gangguan mental dengan diagnosa (terutama
kecemasan, depresi atau gangguan perilaku)1.
KaMo Homeschooling Community WA : 0852 68506155
Tidak ada komentar:
Posting Komentar